Views
TEKNOLOGI CANGGIH
Bodro seorang seniman patung penyendiri. Di studionya, ia selalu bekerja sendiri. Ketika mengerjakan patung dengan gergaji mesin, semua jarinya tertebas mata gergaji. Ia segera berlari ke UGD rumah sakit terdekat.
"Jangan kuatir Pak," kata dokter kepada Bodro, "kami telah menguasai teknik bedah mikro. Semua jari tangan Bapak bisa kami sambung seperti sediakala."
"Terima kasih Dok," kata Bodro menahan nyeri.
"Kalo begitu mana jari tangan Bapak?" kata Dokter.
Lama Bodro memerhatikan Dokter itu.
"Maksudnya?"
"Mana jari tangan Bapak yang terpotong? Biar kami sambungnya dengan teknologi canggih yahg kami miliki."
"Dokter, semua jari tangan saya putus, gimana saya membawanya ke sini? Apa teknologi canggih Anda bisa membawa jari saya ke sini?"
Waduh.
CERITA WULAN
Ini cerita jaman perang dulu. Ada seorang anak perempuan yang suka berdandan kelelakian. Wulan namanya. Semua kakak lelakinya telah ikut perang. Dan satu per satu pulang tinggal nama. Wulan pun akhirnya ikut serta dalam perang.
Di suatu penugasan patroli kebetulan Wulan sedang mendapatkan panggilan bulanan. Setelah empat hari lima malam berpatroli, tentu saja seluruh anggota satuan sedang dalam kondisi sangat lelah, mereka malah terlibat baku tembak.
Akibat kelelahan itulah Wulan pun pingsan dan darah haid membasahi seluruh celananya. Wulan tak sadarkan diri. Sampai akhirnya ia terbangun sudah berada di posko kesehatan.
"Prajurit kamu beruntungt," kata Dokter jaga di tenda posko kesehatan.
"Ada apa ini," kata Wulan, "saya ada di mana? Teman-teman saya mana?"
"Tenang-tenang," kata Dokter jaga, "cuma kamu yang selamat dan bisa kami bawa ke sini."
Wulan terdiam sejenak dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Prajurit kamu beruntung."
Wulan masih terdiam dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Kamu pingsan tadi namun beruntung kami bisa membawamu dari sana."
Wulan terdiam dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Kami tadi memeriksa celanamu yang penuh darah. Ternyata peluru telah menghancurkan alat vitalmu."
Wulan melihat celananya telah berganti sarung.
"Tapi jangan kuatir. Kami telah bekerja keras menggantikannya."
Wulan melihat ke dalam sarung.
"Beruntung kami mendapatkan alat vital penggantinya."
Wulan masih melihat ke dalam sarung.
"Kami telah menempatkannya dengan benar. Selamat ya."
Wulan memeriksa isi sarung.
Ampun....
PUISI TENTANG LAUT
Lantaran dekat dengan laut, orang Ambon suka bikin puisi di laut. Ini salah satunya:
"Panggayo parahu ka tengah laut," kata seorang ambon kepada temannya. Di tengah laut, mulailah ia membuat puisi.
tuhan ciptakan alam
beta ciptakan sagu
perahu terus melaju ke tengah laut.
tuhan ciptakan laut
beta ciptakan perahu
tak dinyana, datang ombak bergulung-gulung. ombak menerjang perahu pun oleng. kawan satu ini segera melanjutkan puisinya:
hei hei hei tuangala
beta cuma main-main
eh, tuhan serius.
HUMOR DOKTER
Di sebuah klub para jomblo, seorang perempuan sedang ngobrol dengan teman barunya, seorang pria. Percakapan mereka sungguh penuh arti. Sampai akhirnya mereka menyadari keduanya memiliki kesamaan profesi sebagai dokter. Setelah bicara ngalor-ngidul, akhirnya dokter pria itu mengajak dokter perempuan untuk bergerak lebih lanjut.
"Gimana kalo di apartemenmu?"
"Boleh, deh. Tanpa pembicaraan kerjaan lho."
"Oke."
Mereka berdua meninggalkan klub jomblo itu langsung menuju apartemen dokter perempuan. Di apartemen dokter perempuan, keduanya segera memasuki kamar tidur. Namun, dokter perempuan pergi ke kamar mandi. Memakan waktu hampir lima belas menit, ia membersihkan seluruh tangan dan mukanya. Persis seperti mau operasi saja. Setelah bergerak lebih lanjut, akhirnya keduanya selesai.
"Aku bisa tahu, kamu dokter bedah kan?"
"Kok tahu sih?"
"Saya menebak saja dari lama kamu membersihkan tangan, muka dan badan."
"Iya ya," kata dokter perempuan, "kamu dokter anestesi kan?"
"Kok tahu sih?"
"Ya iyalah," kata dokter perempuan, "abis tadi gak terasa apa-apa."
Waduh.
Bodro seorang seniman patung penyendiri. Di studionya, ia selalu bekerja sendiri. Ketika mengerjakan patung dengan gergaji mesin, semua jarinya tertebas mata gergaji. Ia segera berlari ke UGD rumah sakit terdekat.
"Jangan kuatir Pak," kata dokter kepada Bodro, "kami telah menguasai teknik bedah mikro. Semua jari tangan Bapak bisa kami sambung seperti sediakala."
"Terima kasih Dok," kata Bodro menahan nyeri.
"Kalo begitu mana jari tangan Bapak?" kata Dokter.
Lama Bodro memerhatikan Dokter itu.
"Maksudnya?"
"Mana jari tangan Bapak yang terpotong? Biar kami sambungnya dengan teknologi canggih yahg kami miliki."
"Dokter, semua jari tangan saya putus, gimana saya membawanya ke sini? Apa teknologi canggih Anda bisa membawa jari saya ke sini?"
Waduh.
CERITA WULAN
Ini cerita jaman perang dulu. Ada seorang anak perempuan yang suka berdandan kelelakian. Wulan namanya. Semua kakak lelakinya telah ikut perang. Dan satu per satu pulang tinggal nama. Wulan pun akhirnya ikut serta dalam perang.
Di suatu penugasan patroli kebetulan Wulan sedang mendapatkan panggilan bulanan. Setelah empat hari lima malam berpatroli, tentu saja seluruh anggota satuan sedang dalam kondisi sangat lelah, mereka malah terlibat baku tembak.
Akibat kelelahan itulah Wulan pun pingsan dan darah haid membasahi seluruh celananya. Wulan tak sadarkan diri. Sampai akhirnya ia terbangun sudah berada di posko kesehatan.
"Prajurit kamu beruntungt," kata Dokter jaga di tenda posko kesehatan.
"Ada apa ini," kata Wulan, "saya ada di mana? Teman-teman saya mana?"
"Tenang-tenang," kata Dokter jaga, "cuma kamu yang selamat dan bisa kami bawa ke sini."
Wulan terdiam sejenak dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Prajurit kamu beruntung."
Wulan masih terdiam dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Kamu pingsan tadi namun beruntung kami bisa membawamu dari sana."
Wulan terdiam dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Kami tadi memeriksa celanamu yang penuh darah. Ternyata peluru telah menghancurkan alat vitalmu."
Wulan melihat celananya telah berganti sarung.
"Tapi jangan kuatir. Kami telah bekerja keras menggantikannya."
Wulan melihat ke dalam sarung.
"Beruntung kami mendapatkan alat vital penggantinya."
Wulan masih melihat ke dalam sarung.
"Kami telah menempatkannya dengan benar. Selamat ya."
Wulan memeriksa isi sarung.
Ampun....
PUISI TENTANG LAUT
Lantaran dekat dengan laut, orang Ambon suka bikin puisi di laut. Ini salah satunya:
"Panggayo parahu ka tengah laut," kata seorang ambon kepada temannya. Di tengah laut, mulailah ia membuat puisi.
tuhan ciptakan alam
beta ciptakan sagu
perahu terus melaju ke tengah laut.
tuhan ciptakan laut
beta ciptakan perahu
tak dinyana, datang ombak bergulung-gulung. ombak menerjang perahu pun oleng. kawan satu ini segera melanjutkan puisinya:
hei hei hei tuangala
beta cuma main-main
eh, tuhan serius.
HUMOR DOKTER
Di sebuah klub para jomblo, seorang perempuan sedang ngobrol dengan teman barunya, seorang pria. Percakapan mereka sungguh penuh arti. Sampai akhirnya mereka menyadari keduanya memiliki kesamaan profesi sebagai dokter. Setelah bicara ngalor-ngidul, akhirnya dokter pria itu mengajak dokter perempuan untuk bergerak lebih lanjut.
"Gimana kalo di apartemenmu?"
"Boleh, deh. Tanpa pembicaraan kerjaan lho."
"Oke."
Mereka berdua meninggalkan klub jomblo itu langsung menuju apartemen dokter perempuan. Di apartemen dokter perempuan, keduanya segera memasuki kamar tidur. Namun, dokter perempuan pergi ke kamar mandi. Memakan waktu hampir lima belas menit, ia membersihkan seluruh tangan dan mukanya. Persis seperti mau operasi saja. Setelah bergerak lebih lanjut, akhirnya keduanya selesai.
"Aku bisa tahu, kamu dokter bedah kan?"
"Kok tahu sih?"
"Saya menebak saja dari lama kamu membersihkan tangan, muka dan badan."
"Iya ya," kata dokter perempuan, "kamu dokter anestesi kan?"
"Kok tahu sih?"
"Ya iyalah," kata dokter perempuan, "abis tadi gak terasa apa-apa."
Waduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar