Views
Akhir-akhir ini nama xilitol melambung tinggi karena khasiatnya yang luar biasa. Mulanya xilitol hanya digunakan sebagai pemanis pengganti gula yang rendah kalori untuk tujuan diet. Namun, saat ini penggunaan xilitol telah meluas ke berbagai produk pangan, farmasi, dan kosmetik.
Penampilan xilitol murni mirip gula, yaitu berbentuk kristal putih. Xilitol memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi dibandingkan dengan gula alkohol lainnya, seperti sorbitol. Tingkat kemanisan xilitol hampir sama dengan sukrosa, tetapi dengan kandungan energi 40 persen lebih rendah, sehingga baik untuk tujuan diet.
Saat ini xilitol dinilai sebagai pemanis paling aman untuk kesehatan gigi. Sumbangan energinya juga lebih sedikit, sehingga diminati sebagai pemanis pada produk pangan untuk tujuan diet. Satu sendok teh xilitol menghasilkan 9,6 kkal energi, sedangkan gula biasa menghasilkan 15 kkal energi. Xilitol memiliki tingkat ke¬manisan 20-25 persen lebih tinggi dari gula biasa.
Penggunaan xilitol haruslah dengan teliti agar memberikan dampak positif yang efisien dan tidak sia-sia bagi tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi 4-12 gram xilitol per hari sangat baik bagi kesehatan.
Yang perlu diingat, xilitol tidak bekerja efektif bila hanya dikonsumsi sesekali. Xilitol bahkan tidak akan memberikan manfaat bagi gigi bila hanya dikonsumsi sekali sehari. Efek baru didapatkan jika xilitol dikonsumsi 3-5 kali sehari.
Waktu penggunaan terbaik adalah segera setelah selesai makan ataupun sesudah berkumur. Efek positif bagi gigi adalah antikariogenik, yang memengaruhi bakteri dan saliva di mulut.
Tahun 1983 WHO dan FAO telah memutuskan xilitol aman digunakan dalam berbagai produk pangan. FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat sejak tahun 1986 menyetujuinya karena xilitol dinilai tidak bersifat toksik dan tanpa efek samping. (Prof. DR. Made Astawan/Tabloid Gaya Hidup Sehat ed. 518)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar